Ruang Sahabat Bidan Winda
Menjadi bidan tidak perlu jenius. Cukup telaten, ulet dan disiplin akan ilmu. maka akan menjadi bidan yang hebat. Jangan pernah sombong. Jadilah bidan muda yang punya integritas dan pendirian dalam hal apapun... Bidan muda penerus bangsa di era globalisaasi 4.0
Selasa, 26 April 2022
Rabu, 03 November 2021
Informasi Terlengkap Tentang Persalinan Mudah di Pahami dan Mudah di Praktikkan ke Lapangan
CATATAN INTRANATAL CARE
INC adalah proses persalinan yang melalui kejadian secara alami dengan adanya kontraksi rahim ibu dan dilalui dengan pembukaan untuk mengeluarkan hasil konsepsi
1. Faktor yang mempengaruhi persalinan
a. Passage (jalan lahir)
b. Power (dorongan) - HIS atau kontraksi uterus - mengejan
c. Passanger (janin dan plasenta) - janin (kepala janin) - plasenta - air ketuban
d. Psychologic (psikologis)
e. Penolong
2. Tanda-tanda persalinan
a. Adanya kontraksi rahim
b. Keluarnya lendir bercampur darah
c. Keluar air ketuban
d. Pembukaan serviks
e. Pelunakan serviks
f. Perdarahan serviks
3. 7 VT (vaginal torch) dalam pemeriksaan dalam
a. Pembukaan
b. Air ketuban
c. Presentasi kepala
d. Porsio
e. Penurunan
f. Molase/ Penyusupan
g. vulva
DALAM BAHASA LATIN
a. Antus pubis
b. Spina isiadika
c. Promontorium
d. Linia
e. Arah serviks
f. Sponsitensi mulut rahim
g. Pembukaan
4. Mekanisme persalinan
a. Engagement (masuk kepala janin)
Masuknya bagian tersebsar kepala janin (diameter bipariental) ke dalam pintu atas panggul
b. Descent (penurunan)
Turunnya kepala janin didalam janin lahir
c. Fleksi
Penurunan kepala menemukan tahanan dari serviks, dinding panggul dan dasar panggul. dengan fleksi maksimal maka kepala janin ke diameter terkecilnya menjadi suboksipito bregmatika 9,5 cm
d. Putaran paksi dalam
Diameter terpanjang kepala janin akan bersesuaian dengan diameter panjang rongga panggul pada saat kepala mencapai dasar panggul
e. Ekstensi
Gerakkan kepala janin yang berlawanan dengan gerakkan fleksi sehingga suboksiput sebagai hipomoklion yang disebabkan adanya perbedaan dalam panjang jalan lahir anterior dan posterior
f. Putaran paksi luar
Lahirnya kepala ke restitusi ke putaran paksi luar. Restitusi adalah gerakan kepala janin berputar kembali menyesuaikan dengan posisi bahu janin dan gerakkan pada bahu ke putaran paksi luar
g. Ekspulsi
Lahirnya bagian janin yang lain setelah kepala janin lahir dan lahirnya kedua bahu diikuti oleh lahirnya seluruh badan janin
5. Tanda-tanda bahaya persalinan
a. Bayi tidak lahir dalam 12 jam
b. Keluar darah dari jalan lahir sebelum melahirkan
c. Tali pusat/ kaki/ tangan bayi terlihat pada jalan lahir
1. Tali pusat menumbung - prolaps tali pusat terjadi saat tali pusat janin keluar dari lubang vagina melalui leher rahim, sementara janin belum masuk jalan lahir dan kantung air ketuban belum pecah
2. Tali pusat terkemuka - tali pusat terdepan, jika tali pusat berada disamping bagian besar janin dapat teraba pada kanalis servikalis atau lebih rendah dari bagian rendah janin. Sedangkan ketuban masih intek atau belum pecah
3. Tidak kuat mengejan, mengalami kejang-kejang, air ketuban keruh, berbau, dan ketuban pecah dini
6. Tahapan persalinan
a. Kala 1 - kala pembukaan
fase laten : pembukaan 0-3 cm dalam waktu lebih kurang 8 jam
fase aktif
1. Akselerasi : pembukaan 3-4 cm dalam waktu lebih kurang 2 jam
2. Dilatasi : 4-9 cm dalam waktu lebih kurang 2 jam
3. Deselerasi : 9-10 cm dalam waktu lebih kurang 2 jam
Primigravida (kehamilan pertama) : lebih kurang 20 jam, Multigravida (kehamilan kedua) : lebih kurang 14 jam, Grandegravida (kehamilan lebih dari 2) : lebih kurang 5 jam dan normal : 14-16 jam
b. Kala II (pengeluaran bayi)
Tanda gejala kala II
1. Dorongan ingin meneran
2. Tekanan pada anus
3. Perineum menonjol
4. vulva menonjol
DORAN TEKNUS PERJOL VULKA
c. Kala III (pengeluaran palsenta)
manajemen aktif kala III
1. Pemberian suntikan okstosin
2. Peregangan tali pusat terkendali
a. Adanya semburan darah tiba-tiba
b. Tali pusat semakin panjang
c. Perut membundar (globular)
FASE PELEPASAN PLASENTA
a. Schultze : perdarahan biasanya tidak ada sebelum plasenta lahir dan banyak setelah uri lahir
b. Dunchan : lepasnya uri mulai dari pinggir lahir terlebih dahulu
c. Stractman : manajemen aktif kala III
3. Massase fundus uteri
4. Pengeluaran darah
d. Kala IV
1. Evaluasi uterus
2. Pemeriksaan dan evaluasi plasenta, selaput dan tali pusat
3. Penjahitan kembali episiotomi dan laserasi
4. Pemeriksaan dan evaluasi serviks, kontraksi, vagina dan perineum
5. Pemantaun dan evaluasi keadaan umum ibu
7. Jenis-jenis plasenta
a. Abrupsi plasenta (placental abruption) : saat plasenta meluruh, baik sebagian maupun seluruhnya dari dinding rahim yang terjadi sebelum waktu persalinan
b. Plasenta previa : terjadi saat plasenta menutup sebagian atau seluruh bagian mulut rahim
1. Totalis : jalan lahir bayi akan seluruhnya ditutupi oleh plasenta
2. Portialis : hampir menutupi sebagian atau separuh jalan lahir
3. Marginalis : tidak menutupi jalan lahir saat sedang terjadi proses persalinan (menutupi bagian tepi dalam jalan lahir)
c. Plasenta akreta : situasi saat jaringan plasenta tumbuh terlalu dalam pada dinding rahim
1. Ikreta : menempel di otot rahim
2. Perkreta : menembus otot rahim
d. Solusio plasenta : gangguan komplikasi dimana sebagian atau seluruh plasenta terlepas dari dinding rahim sebelum bayi sempat lahir
1. Parsialis : dimana hanya sebagian kecil pinggir plasenta yang terlepas dari tempat perkembangan
2. Kompilt : dimana plasenta terlepas seluruh dari tempat perlekatannya
e. Retensio plasenta : kondisi tertahannya plasenta di dalam rahim melebihi waktu 30 menit setelah bayi lahir
1. Adhesiva : kegagalan mekanisme separasi fisiologis akibat tertahannya plasenta dalam lahir
2. Inkarserata : tertahannya plasenta akibat mulut rahim yang menyempit
f. Insufisiensi plasenta : plasenta yang tidak berkembang dengan sempurna atau rusak
8. Jenis persalinan normal
a. Persalinan sponatan (eutosia) : proses persalinan lewat vagina berlangsung tanpa bantuan alat maupun obat tertentu, baik itu induksi, vakum atau metode lainnya
b. Persalinan buatan : persalinan yang dibantu dengan tenaga luar, misalnya forcep
c. Persalinan anjuran : persalinan yang dimulai dengan sendirinya tetapi baru berlangsung setelah pemecahan ketuban
d. Persalinan tindakan : persalinan yang tidak dapat berjalan normal scara spontan karena terdapat indikasi adanya penyulit persalinan
1. Persalinan tindakan pervaginam : memenuhi meliputi ekstraksi vakum dan forcep untuk bayi masih hidup dan embriotomi untuk bayi yang sudah meninggal
2. Persalinan tindakan perabdomen ; tidak memenuhi, berupa sectio caesarea (sc). Dimana suatu tindakan untuk melahirkan bayi, melalui sayatan pada dinding uterus yang masih utuh
Senin, 01 November 2021
MATERI SINGKAT KEHAMILAN
CATATAN ANTENATAL CARE
Kehamilan adalah proses yang normal atau alamiah yang diawali dengan pertumbuhan dan perkembangan janin dimulai sejak konsepsi sampai persalinan. lama kehamilan normal 280 hari atau 38-42 minggu
1. Kunjungan ANC
a. Trimester 1 : 2 kali kunjungan sebelum usia kehamilan 16 minggu
b. Trimester 2 : 1 kali kunjungan usia kehamilan antara 24-28 minggu
c. Trimester 3 : 3 kali kunjungan antara usia kehamilan 30-32 minggu dan antara usia kehamilan 36-38 minggu
2. Pelayanan Antenatal Care 7T, 10T dan 14T
7T
a. Mengukur tinggi badan dan berat badan
b. Mengukur tekanan darah
c. Mengukur TFU (tinggi fundus uteri)
d. Imunisasi tetanus toxoid (TT)
e. Pemberian zat besi (fe)
f. Tes PMS
g. Temu wicara
10T
a. Mengukuer tinggi badan dan berat badan
b. Mengukur tekanan darah
c. Nilai status gizi (LILA)
d. Mengukur TFU (tinggi fundus uteri)
e. DJJ
f. Imunisasi TT
g. Pemberian zat besi (fe)
h. Tes laboratorium
i. Tata laksana kasus
j. Temu wicara
14T
a. Timbang tinggi badan ( > 155 kg) dan berat badan (0,5 kg/minggu)
b. Mengukur tekanan darah
Rendah : < 100/60 mmHg
Normal : 110/80 - 140/90 mmHg
Berat - Pre eklamsia - eklamsia : > 140/90 mmHg
c. Mengukur TFU (tinggi fundus uteri)
1. TFU berdasarkan perhitungan jari
12 minggu : 3 jari diatas sympisis
16 minggu : Pertengahan sympisis dan pusat
20 minggu : 3 jari dibawah pusat
26 minggu : Setinggi pusat
28 minggu : 3 jari diatas pusat
32 minggu : Pertengahan processus xymphoideos (px) dan pusat
36 minggu : 3 jari dibawah px
40 minggu : pertengahan processus xymphoideos (px) dan pusat
2. TFU berdasarkan spielbery
22-28 minggu : 24-25 cm
28 minggu : 26,7 cm
30-32 minggu : 29,5-30 cm
34 minggu : 31 cm
36 minggu 32 cm
38 minggu 33 cm
40 minggu: 37,7 cm
d. Pemberian tablet fe 90 tablet : (1 tablet diminum 1 kali sehari)
e. Imunisasi tetanus toxoid (TT)
1. TT1 - kunjungan pertama - 0% - tidak ada
2. TT2 - 4 minggu - 80% - 3 tahun
3. TT3 - 6 bulan - 95% - 5 tahun
4. TT4 - 1 tahun - 99% - 10 tahun
5. TT5 - 1 tahun - 99% - 25 tahun/ seumur hidup
Keterangan:
1. untuk kehamilan pertama : Imunisasi TT diberikan 2 kali dengan jarak waktu antara imuniasai TT pertama usia kehamilan 4 minggu dan imunisasi TT kedua usia kehamilan 8 minggu
2. untuk kehamilan kedua: Apabila terjadi kembali kehamilan sebelum 2 tahun maka hanya perlu mendapatkan imunisasi 1 dosis. jika jarak kehamilan terlalu jauh maka perlu mendapatkan 2 dosis
f. Pemeriksaan Hb
Normal : > 11 g/dl
Ringan : 9,9-10 g/dl
Sedang : 8-9,9 g/dl
Berat : < 7 g/dl
METODE MENGGUNAKAN HB SAHLI
1. Cairan Hcl 2 ml
2. Masukkan darah kedalam tabungnya kemudian masukkan Hcl 2 ml, aduk dan tunggu 3 menit
3. Masukkan cairan aquades, aduk dan lihat hasilnya
g. Pemeriksaan VDRL (pemeriksaan laboratorium)
h. Perawatan payudara
i. Senam hamil
j. Pemeriksaan protein urine
GLUKOSA urien
1. +1 (hijau kekuningan) : 0,5-1%
2. +2 (kuning keruh) : 1-2%
3. +3 (jingga) : 2-3,5%
4. +4 (merah bata) : > 3,5%
5. - (biru mudah/ tua) : 0%
PROTEIN urine
1. +1 : Ada kekeruhan
2. +2 : Kekeruhan mudah dilihat dari endapan
3. +3 : Urine lebih keruh dari endapan lebih jelas
4. +4 : Urine sangah keruh dari endapan menggumpal
5. - : Urine jernih
MENGGUNAKAN PEMBAKARAN
1. Masukkan urine kedalam tabung 2ml, kemudian dibakar hingga mendidih
2. Jika hasi dibakar keruh masukkan cairan asam asetat
3. Jika tidak keruh jangan masukkan cairan asam asetat
k. Pemeriksaan urine reduksi
l. Pemeriksaan terapi yodium (gondok)
m. Pemberian anti malaria
n. Temu wicara : seperti persiapan persalinan dan BAKSO KUDA
SINGKATAN BAKSO KUDA
Bidan, Alat, Keluarga, Surat, Obat, Kendaraan, Uang dan DArah
3. Menghitung usia kehamilan dan tafsiran persalinan
HPHT
contoh pertanyaan
a. Terakhir haid bulan berapa? FEBRUARI
b. Maret haid? TIDAK
c. Haid setiap tanggal berapa? 20
d. Haid banyak? IYA
e. Haid teratur? IYA
f. Berapa lama haid? 1 MINGGU
DIDAPATKAN HPHT 20 FEBRUARI 2020
USIA KEHAMILAN
tanggal kunjungan kurang HPHT
CARA 1 (langsung kurang)
15 - 09 - 2020
20 - 02 - 2020 -
- 5 7 x 4(1/3)
- 5 7 x 4 + 7/3
- 5 28 minggu + 2 minggu 2 hari ( 2minggu 2 hari kurang 5)
29 minggu 4 hari
CARA 2 (sistem pinjam)
15 - 09 - 2020
20 - 02 - 2020 -
25 6 x 4(1/3)
25 6 x 4 + 6/3
25 (25 = 3 minggu 4 hari) 24 minggu + 2 minggu
29 minggu 4 hari
CARA 3 (sistem kali)
15 - 09 - 2020
20 - 09 - 2020 -
-5 7 x 4(1/3)
-5 7 x 4 (minggu)
7 x 2 (hari)
-5 28 minggu 14 hari
29 minggu 2 hari
TP
Tanggal (+7) Bulan (-3) Tahun (+1)
BULAN ISTIMEWA (+9 yaitu bulan 1 - 3)
Contoh
20 - 02 - 2020 20 - 08 - 2020
+7 +9 +7 -3 +1
27 11 2020 27 5 2021
TEKNIK 4(1/3)
1/3 : 2 hari
2/3 : 4 hari
3/3 : 1 minggu
4/3 : 1 minggu 2 hari
5/3 : 1 minggu 4 hari
6/3 : 2 minggu
7/3 : 2 minggu 2 hari
8/3 : 2 minggu 4 hari
9/3 : 3 minggu dan seterusnya...
semoga bermnfaat ilmunya
next see you....
PARTOGRAF PERSALINAN NORMAL
PARTOGRAF
Partograf adalah alat bantu untuk melakukan pemantauan atau memantau kemajuan persalinan dan informasi untuk membuat keputusan klinik...
1. Pembukaan serviks (cm) diberi tanda X
a. Saat pembukaan 0-3 cm tidak di isis ke dalam partograf
b. Jika pembukaan 4-5 cm baru di isi ke dalam partograf berserta jam nya
2. DJJ (Denyut Jantung Janin) Diberi tanda ●
a. Batas rendah DJJ 100x/i
b. Batas tinggi DJJ 180x/i
c. DJJ normal 120-160 x/i
d. Pemeriksaan DJJ dilakukan setiap 30 menit sekali dalam waktu 1 menit full atau 15 detik x 4
30 x 4 = 120 x/i
31 x 4 = 124 x/i
32 x 4 = 128 x/i
33 x 4 = 132 x/i
34 x 4 = 136 x/i
35 x 4 = 140 x/i
36 x 4 = 144 x/i
37 x 4 = 148 x/i
38 x 4 = 152 x/i
39 x 4 = 156 x/i
40 x 4 = 160 x/i
3. Warna air ketuban
a. Air ketuban utuh diberi tanda U
b. Air ketuban bercampur mekonium diberi tanda M
c. Air ketuban bercampur darah diberi tanda D
d. Air ketuban kering diberi tanda K
e. Air ketuban jernih diberi tanda J
4. Penyusupan/ Molase Kepala
a. 0 : Molase (+) sutura teraba berjarak
b. 1 : Tulang saling bersentuhan
c. 2 : Tulang tumpang tindih dan masih dapat dipisahkan
d. 3 : Tulang tumpang tindih dan tidak bisa dipisahkan
5. Kontraksi / HIS
a. < 20 : diberi tanda titik-titik
b. 20-40 : diberi tanda arsir
c. > 40 : diberi tanda full hitam
Catatan:
menghitung kontraksi tiap 30 menit dalam 10 menit berapa kali kontraksi
Bentuk penulisan kontraksi :
11.00 1x 30'
Jam HIS Kontraksi
6. Penurunan kepala diberikan O
5/5 : Kepala diatas PAP dan mudah digerakkan
4/5 : Sulit digerakkan bagian kepala dan belum masuk PAP
3/5 : Bagian terbesar kepala belum masuk PAP
2/5 : Bagian terbsar kepala sudah masuk panggul
1/5 : Kepala di dasar PAP
0/5 : Kepala sudah di perineum
BIDANG HODGE
a. Bidang Hodge I: Bidang yang dibentuk oleh lingkaran PAP dengan bagian atas sympisis dan prmomontorium
b...Bidang Hodge II : Bidang ini sejajar dengan Hodge I yang terletak setinggi bagian bawah sympisis
c. Bidang Hodge III : Bidang ini sejajar dengan Hodge I dan II yang terletak setinggi spina ischiadika kanan dan kiri
d. Bidang Hodge IV : Bidang ini sejajar dengan Hodge I, II dan III yang terletak setinggi oss. koksigis
Catatan:
a. Setelah pemantauan penurunan kepala maka selanjutkan menghubungkan garis antara penurunan kepala dari hasil yang pernah hingga penurunan kepala pemeriksaan terakhir. Pemeriksaan penurunan kepala dilakukan 4 jam sekali dilakukan bersamaan pada saat pemeriksaan dalam (VT)
b. setiap kotak yang besar waktunya 60 menit. jika didalam kotak besar terdapat garis lurus ditengah maka dihitung dalam 30 menit
7. Suhu : Menulis suhu sesuaikan dengan jam pemeriksaan dikolom
8. Tekanan darah diberi tanda panah dan Nadi diberi tanda ●
Catatan:
a. Pemeriksaan untuk 4jam sekali adalah pemeriksaan dalam (vaginal torch) dan tekanan darah
b. Pemeriksaan untuk 30 menit sekali adalah DJJ, nadi dan His
9. Obat dan Cairan : Buat nama obat dan cairan sesuai dengan jam pemberian dikolom
CATATAN:
a. Untuk lembar yang kedua sesuaikan pertanyaan dengan pemantuan yang didapatkan selama pemantauan kala I - kala IV
b. setelah pengisian Partograf lembar pertama dan lembar kedua jangan lupa membuat hasilnya dan dicatat samping kolom pembukaan serviks seperti: Jenis kelamin, lahir jam, panjang badan, lingkar kepala dan berat badan bayi
Semoga bermaanfaat ilmunya....
next see you ...
LIRIK LAGU BENANG MERAH DAN 60 APN
LAGU BENANG MERAH LAGU 60 APN