CATATAN INTRANATAL CARE
INC adalah proses persalinan yang melalui kejadian secara alami dengan adanya kontraksi rahim ibu dan dilalui dengan pembukaan untuk mengeluarkan hasil konsepsi
1. Faktor yang mempengaruhi persalinan
a. Passage (jalan lahir)
b. Power (dorongan) - HIS atau kontraksi uterus - mengejan
c. Passanger (janin dan plasenta) - janin (kepala janin) - plasenta - air ketuban
d. Psychologic (psikologis)
e. Penolong
2. Tanda-tanda persalinan
a. Adanya kontraksi rahim
b. Keluarnya lendir bercampur darah
c. Keluar air ketuban
d. Pembukaan serviks
e. Pelunakan serviks
f. Perdarahan serviks
3. 7 VT (vaginal torch) dalam pemeriksaan dalam
a. Pembukaan
b. Air ketuban
c. Presentasi kepala
d. Porsio
e. Penurunan
f. Molase/ Penyusupan
g. vulva
DALAM BAHASA LATIN
a. Antus pubis
b. Spina isiadika
c. Promontorium
d. Linia
e. Arah serviks
f. Sponsitensi mulut rahim
g. Pembukaan
4. Mekanisme persalinan
a. Engagement (masuk kepala janin)
Masuknya bagian tersebsar kepala janin (diameter bipariental) ke dalam pintu atas panggul
b. Descent (penurunan)
Turunnya kepala janin didalam janin lahir
c. Fleksi
Penurunan kepala menemukan tahanan dari serviks, dinding panggul dan dasar panggul. dengan fleksi maksimal maka kepala janin ke diameter terkecilnya menjadi suboksipito bregmatika 9,5 cm
d. Putaran paksi dalam
Diameter terpanjang kepala janin akan bersesuaian dengan diameter panjang rongga panggul pada saat kepala mencapai dasar panggul
e. Ekstensi
Gerakkan kepala janin yang berlawanan dengan gerakkan fleksi sehingga suboksiput sebagai hipomoklion yang disebabkan adanya perbedaan dalam panjang jalan lahir anterior dan posterior
f. Putaran paksi luar
Lahirnya kepala ke restitusi ke putaran paksi luar. Restitusi adalah gerakan kepala janin berputar kembali menyesuaikan dengan posisi bahu janin dan gerakkan pada bahu ke putaran paksi luar
g. Ekspulsi
Lahirnya bagian janin yang lain setelah kepala janin lahir dan lahirnya kedua bahu diikuti oleh lahirnya seluruh badan janin
5. Tanda-tanda bahaya persalinan
a. Bayi tidak lahir dalam 12 jam
b. Keluar darah dari jalan lahir sebelum melahirkan
c. Tali pusat/ kaki/ tangan bayi terlihat pada jalan lahir
1. Tali pusat menumbung - prolaps tali pusat terjadi saat tali pusat janin keluar dari lubang vagina melalui leher rahim, sementara janin belum masuk jalan lahir dan kantung air ketuban belum pecah
2. Tali pusat terkemuka - tali pusat terdepan, jika tali pusat berada disamping bagian besar janin dapat teraba pada kanalis servikalis atau lebih rendah dari bagian rendah janin. Sedangkan ketuban masih intek atau belum pecah
3. Tidak kuat mengejan, mengalami kejang-kejang, air ketuban keruh, berbau, dan ketuban pecah dini
6. Tahapan persalinan
a. Kala 1 - kala pembukaan
fase laten : pembukaan 0-3 cm dalam waktu lebih kurang 8 jam
fase aktif
1. Akselerasi : pembukaan 3-4 cm dalam waktu lebih kurang 2 jam
2. Dilatasi : 4-9 cm dalam waktu lebih kurang 2 jam
3. Deselerasi : 9-10 cm dalam waktu lebih kurang 2 jam
Primigravida (kehamilan pertama) : lebih kurang 20 jam, Multigravida (kehamilan kedua) : lebih kurang 14 jam, Grandegravida (kehamilan lebih dari 2) : lebih kurang 5 jam dan normal : 14-16 jam
b. Kala II (pengeluaran bayi)
Tanda gejala kala II
1. Dorongan ingin meneran
2. Tekanan pada anus
3. Perineum menonjol
4. vulva menonjol
DORAN TEKNUS PERJOL VULKA
c. Kala III (pengeluaran palsenta)
manajemen aktif kala III
1. Pemberian suntikan okstosin
2. Peregangan tali pusat terkendali
a. Adanya semburan darah tiba-tiba
b. Tali pusat semakin panjang
c. Perut membundar (globular)
FASE PELEPASAN PLASENTA
a. Schultze : perdarahan biasanya tidak ada sebelum plasenta lahir dan banyak setelah uri lahir
b. Dunchan : lepasnya uri mulai dari pinggir lahir terlebih dahulu
c. Stractman : manajemen aktif kala III
3. Massase fundus uteri
4. Pengeluaran darah
d. Kala IV
1. Evaluasi uterus
2. Pemeriksaan dan evaluasi plasenta, selaput dan tali pusat
3. Penjahitan kembali episiotomi dan laserasi
4. Pemeriksaan dan evaluasi serviks, kontraksi, vagina dan perineum
5. Pemantaun dan evaluasi keadaan umum ibu
7. Jenis-jenis plasenta
a. Abrupsi plasenta (placental abruption) : saat plasenta meluruh, baik sebagian maupun seluruhnya dari dinding rahim yang terjadi sebelum waktu persalinan
b. Plasenta previa : terjadi saat plasenta menutup sebagian atau seluruh bagian mulut rahim
1. Totalis : jalan lahir bayi akan seluruhnya ditutupi oleh plasenta
2. Portialis : hampir menutupi sebagian atau separuh jalan lahir
3. Marginalis : tidak menutupi jalan lahir saat sedang terjadi proses persalinan (menutupi bagian tepi dalam jalan lahir)
c. Plasenta akreta : situasi saat jaringan plasenta tumbuh terlalu dalam pada dinding rahim
1. Ikreta : menempel di otot rahim
2. Perkreta : menembus otot rahim
d. Solusio plasenta : gangguan komplikasi dimana sebagian atau seluruh plasenta terlepas dari dinding rahim sebelum bayi sempat lahir
1. Parsialis : dimana hanya sebagian kecil pinggir plasenta yang terlepas dari tempat perkembangan
2. Kompilt : dimana plasenta terlepas seluruh dari tempat perlekatannya
e. Retensio plasenta : kondisi tertahannya plasenta di dalam rahim melebihi waktu 30 menit setelah bayi lahir
1. Adhesiva : kegagalan mekanisme separasi fisiologis akibat tertahannya plasenta dalam lahir
2. Inkarserata : tertahannya plasenta akibat mulut rahim yang menyempit
f. Insufisiensi plasenta : plasenta yang tidak berkembang dengan sempurna atau rusak
8. Jenis persalinan normal
a. Persalinan sponatan (eutosia) : proses persalinan lewat vagina berlangsung tanpa bantuan alat maupun obat tertentu, baik itu induksi, vakum atau metode lainnya
b. Persalinan buatan : persalinan yang dibantu dengan tenaga luar, misalnya forcep
c. Persalinan anjuran : persalinan yang dimulai dengan sendirinya tetapi baru berlangsung setelah pemecahan ketuban
d. Persalinan tindakan : persalinan yang tidak dapat berjalan normal scara spontan karena terdapat indikasi adanya penyulit persalinan
1. Persalinan tindakan pervaginam : memenuhi meliputi ekstraksi vakum dan forcep untuk bayi masih hidup dan embriotomi untuk bayi yang sudah meninggal
2. Persalinan tindakan perabdomen ; tidak memenuhi, berupa sectio caesarea (sc). Dimana suatu tindakan untuk melahirkan bayi, melalui sayatan pada dinding uterus yang masih utuh